Jumat, 09 Oktober 2015

mengangguklah, jika kamu menerima rindu


dari sini, dari kota yang banyak kelenteng, kamu kusapa.
tersenyumlah, karna bayang wajah itu begitu hangat.
mengangguklah jika kamu menerima rinduku.
kukatakan padamu bahwa aku telah menitipkan salam pada arwah-arwah yang menghirup asap setanggi di kelenteng penjuru kota ini.
jangan takut saat mereka sampaikan salam rinduku, karna ketakutan hanya jika kita tak dapat lagi bercumbu dengan cara bertukar pikiran..

paras cantik gadis lokal kota ini, hanya membuatku tergoda menatap potret wajahmu.
kubelai lembut, potretmu bisu. sahutlah seperti bisik mesra.
sebagian malam kota ini cahaya malamnyaterpejam, remang jadi tampak menyenangkan saat dilewati.
beberapa ruas begitu sepi, hening, rindupun melintas lagi.
bisakah kamu keluar sekarang? lihatlah langit hitam kelabu. kalau kalau tatapku dan tatapmu bertemu.

***
Singkawang, september 2012

Tidak ada komentar: